Cara bangun rumah di lahan sawah juga memiliki perbedaan dengan bangun rumah di lahan biasa. Kondisi tanah yang juga umumnya gembur di lahan sawah juga memerlukan perhatian. Simak tata caranya di artikel!
Lokasi yang ideal untuk bangun sebuah rumah ialah daerah tanah dengan sifat keras dan juga kering. Hal tersebut diperlukan agar fondasi yang telah dibangun dapat kokoh serta tidak mudah mengalami pergeseran. Namun, sayangnya tidak semua orang juga memiliki kondisi lahan yang baik untuk bangun hunian tersebut. Salah satunya lahan gembur dan juga lembek yang berada di lahan bekas rawa-rawa ataupun persawahan. Lahan sawah banyak dihindari karena dinilai miliki beberapa efek buruk, salah satunya dinding rumah yang sangat mudah retak. Selain itu juga, banyak resiko yang bisa terjadi seperti bangunan yang bisa miring ataupun bahkan roboh sewaktu-waktu. Membangun rumah di lahan sawah memang tidak ideal.
Namun, jika tidak terhindarkan, diperlukan strategi yang tepat dalam mengeksekusi rencana tersebut.Dengan menerapkan tata cara bangun rumah di lahan sawah yang baik, kita dapat terhindar dari kemungkinan buruk tadi.
Berikut ini cara yang bisa juga dilakukan.
4 Tata Cara Membangun Rumah di Lahan Sawah
1. Izin Membangun di Lahan Sawah
Sebelum bangun, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mengetahui status dari lahan sawah tersebut. Setiap lahan miliki tujuan masing-masing, untuk itu kamupun juga harus pastikan bahwa lahan sawah di suatu kawasan bisa juga dibangun. Carilah informasi dan atau langsung minta izin bangun kepada pemerintah setempat.
2. Ukur Kedalaman Lahan
Jika lahan juga dapat dibangun rumah, langkah selanjutnya ialah mengukur kedalaman tanah sawah yang gembur tersebut. Bila memang tidak begitu dalam, tanahnya dapat dikeruk ataupun diambil. Kemudian tanahnya juga dapat ditutup kembali dengan menggunakan tanah lain yang memiliki sifat lebih keras.
3. Meratakan Tanah
Langkah selanjutnya ialah melakukan perataan tanah secara tradisional memakai alat cangkul tersebut. Selain dengan cara tradisional bisa juga dengan cara modern ataupun dikenal dengan istilah uruk. Meratakan tanah dengan alat berat juga akan cepat dan hasilnya akan lebih baik. Selain meratakan tanah, mesin juga digunakan untuk memadatkan sehingga permukaan tanah juga akan kokoh dan tidak mudah bergeser ataupun terjadi tanah longsor.
4. Memasang Fondasi Tiang Pancang
Sebelum memasang fondasi, pastikan tanah benar-benar matang yakni keras dan juga padat. Mematangkan tanah sendiri juga memerlukan waktu sampai berbulan-bulan. Tak hanya itu, meski sudah dilakukannya pemadatan, bukan berarti tanahnya bisa langsung dibuat bangunan rumah begitu saja. Supaya tetap kuat, gunakan salah satu jenis fondasi rumah yang juga khusus bernama tiang pancang. Proses memasang tiang pancang tersebut bisa berisiko menimbulkan getaran dan juga suara bising yang sangat mengganggu. Oleh sebab itu, sebelum proses pemasangan tiang pancang, berikan informasi tersebut dengan masyarakat setempat.
Baca Juga : Inilah 5 Cara Cerdas Membangun Rumah Tumbuh